BSM Digunakan Berjudi

MUKOMUKO,BE – Bantuan siswa miskin (BSM) dari pemerintah yang diberikan pada siswa miskin terindikasi digunakan untuk judi dan internet. Sontak saja temuan itu menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Untuk mengetahui secara pasti informasi itu, Dispendik akan melakukan pengecekan lebih jauh kebenaran atau tidaknya informasi itu.

\"Informasi yang saya ketahui ada beberapa oknum pelajar penerima BSM itu, uangnya diambil oleh orang tua/wali muridnya dan di pergunakan untuk bermain judi. Termasuk pelajar yang mendapatkan menggunakannya untuk bermain internet di warung internet (warnet),\" beber Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud), Dra Nurhasni MPd melalui Kabid Dikdas, Apani MPd.

Jika informasi itu benar adanya, pemerintah daerah akan memberikan teguran keras dan tidak menutup kemungkinan pelajar yang bersangkutan terancam tidak lagi menerima BSM tersebut. \"Kita mengalami kesulitan untuk mengawasi dan menyelusuri BSM ini. Karena penyalurannya langsung ke kantor pos dan diambil oleh pelajar yang bersangkutan,\" katanya.

Kendati demikian dia meminta kepada pihak sekolah yang bersangkutan mengawasi dalam penggunaan BSM itu. Seperti setiap penggunaan uang itu pelajar yang bersangkutan harus menunjukkan bukti atau kuitansi pembelian.\"BSM yang diberikan itu untuk keperluan pelajar membeli buku tulis dan peralatan sekolah.  Bukan untuk membeli beras ataupun keperluan lainnya,\" tandas Apani. Penerima BSM tahun 2013 tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) berjumlah  1.558 pelajar.

Pencairan BSM itu telah dimulai sejak 23 April 2013 lalu dan berakhir selama tiga bulan terhitung tanggal yang telah ditetapkan. Ribuan pelajar SMP itu tersebar di 36 sekolah,masing-masing pelajar mendapatkan uang tunai sebesar Rp 275 ribu yang dibayar  per semester. Dalam satu tahun ribuan pelajar itu mendapatkan Rp 550 ribu/orang. (900)

Sumber: